VLAN ( Virtual Local Area Connection) yaitu suatu model jaringan yang mirip dengan LAN, namun tidak terbatas dalam lokasi fisik artinya dapat dilakukan secara virtual bisa menggunkana packet tracert. Oleh karena itu, jaringan ini dapat dikonfigurasikan secara virtual. Penggunaan VLAN dapat mempermudah pengaturan suatu jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen.
1. Buka cisco packet tracert.
2. Buat terlebih dahulu sketma seperti dibawah ini. Disini saya mengunakan switch tipe 2950-24. Menghubungkan antara switch dan PC mengunakan kabel straight, menghubungkan antar switch mengunakan kabel cross.
a. PC Mahasiswa
Mahasiswa 1 : port1
Mahasiswa 2 : port2
b. PC Dosen
Dosen 1 : port7
Dosen 2 : port8
c. PC Karyawan
Karyawan 1 : port13
Karyawan 2 : port14
Karyawan 1 : port13
Karyawan 2 : port14
d.PC Perkantoran
Perkantoran 1 : port19
Perkantoran 2 : port20
4. Memberi IP pada masing masing PC, pemberian IPnya sebagai berikut dengan network 192.168.1.0/24 :
a. IP Mahasiswa 1 : 192.168.1.2
IP Mahasiswa 2 : 192.168.1.3
b. IP Dosen 1 : 192.168.1.4
IP Dosen 2 : 192.168.1.5
c. IP Karyawan 1 : 192.168.1.6
IP Karyawan 2 : 192.168.1.7
d. IP Perkantoran 1 : 192.168.1.8
IP Perkantoran 2 : 192.168.1.9
5. Melakukan pengujian dengan cara ping sebelum vlan diaktifkan, dengan cara buka command prompt dan lalukan pengujian desemua bagian vlan (ping dilakukan dari PC dengan IP 192.168.1.2)
6. Untuk mempermudah dalam pengaturan vlan, saya membaginya sebagai beriku :
a. PC Mahasiswa : Vlan 10
b. PC Dosen : Vlan 20
c. PC Karyawan : Vlan 30
d. PC Perkantoran : Vlan 40
7. Mengaktifkan vlan, sebelum mengaktifkan vlan saya kelompokkan terlebih daluhu port-port pada vlan, selanjutnya mengkonfigurasi vlan dengan doubleklik pada switch lalu pilih LCI.
Pengelompokan port :
Port 1-6 kedalam Vlan 10
Port 7-12 kedalam Vlan 20
Port 13-18 kedalam Vlan 30
Port 19-24 kedalam Vlan 40
Dibawah ini langkan-langkahnya :
a. Mengkonfigurasikan vlan :
8. Melakukan uji coba setelah vlan diaktifkan (ping dilakukan dari PC dengan IP 192.168.1.2).
a. Ping ke vlan 10 (PC Mahasiswa)
b Ping ke vlan 20 (PC Dosen)
c. Ping ke vlan 30 (PC Karyawan)
d. Ping ke vlan 40 (PC Perkantoran)
KESIMPULAN :
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bawah sebelum melakukan konfigurasi vlan maka jika diping kesemua IP hasilnya akan Replay. Sedangkan setelah dilakukan konfugurasi maka hasilnya akan Request time out, kecuali pada IP yang satu kelompok vlan ( dari contoh diatas saya mengunakan kelompok vlan 10, maka pada saat ping kekelompok vlan 10 hasilnya tetap Replay).
SEKIAN dan TERIMAKASIH :)
cakeppppppp bgt postingannya........ jempol seribu sist ijin sedot bwt tugas jarkom ya
BalasHapus